Search

Kamis, 30 April 2009

Belajar dari yang Kecil



Peranda, Koran Jakarta, Kamis, 30 April 2009

Judul : Cerita Kecil Saja
Penulis : Stephie Kleden-Beetz
Penerbit : Kanisius, Yogyakarta
Terbit : 2009
Tebal : xvi + 131 halaman
Harga : Rp. 60.000,-

Kecil tidak selamanya mungil, jelek, dan tidak bermakna. Dari sesuatu yang kecil kita dapat belajar tentang banyak hal. Seperti Lebah. Makhluk kecil ini banyak mengajarkan kita akan makna hidup. Lebah selalu bergerombol, mengisyaratkan kepada kita pentingnya hidup rukun. Lebah juga tidak suka menganggu. Namun, jika ia diganggu, maka Lebah akan menyerang penganggu sampai di ”ujung dunia” sekalipun. Inilah isyarat hidup dari Lebah untuk saling tolong menolong dan menjauhi perbuatan tercela yang merugikan orang lain. Lebah selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat (madu). Madu terasa manis dan mempunyai banyak manfaat. Dari Lebah manusia diharapkan mampu bermanfaat bagi orang lain. ”Jangan katakan apa yang telah diberikan orang lain kepada dirimu, tetapi katakanlah apa yang telah kamu berikan kepada orang lain”, kata-kata bijak ini tampaknya cocok untuk memberikan gambaran mengenai hal tersebut.
Demikian pula dengan buku Cerita Kecil Saja ini. Buku berisi 51 cerita kecil atau ulasan pendek—rata-rata hanya 1-2 halaman, terdiri dari dua sampai empat alenia-- ini begitu memesona. Memesona bagi siapapun yang melihatnya. Buku yang ditulis oleh mantan koresponden Deutche Welle, radio nasional Jerman ini, dikemas dengan indah dan memikat. Desain sampul dan ukuran buku dalam format kecil yang begitu sederhana, namun indah, ditambah dengan judul yang unik akan mampu mendorong alam bawah sadar kita, bahwa buku ini penting untuk dibaca.
Halaman demi halaman dari buku ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Hal ini karena, pengemasan bahasa yang santun dan mudah dipahami dibalut dengan pengalaman penulis yang luas, menjadikan setiap kata begitu berharga.
Lebih dari itu, dengan membaca buku ini, kita seperti diajak bertamasya ke ”alam lain” yang sebelumnya belum pernah kita rasakan. Alam yang menyadarkan diri kita, bahwasanya yang kecil itu begitu indah dan nyata. Alam yang selama ini ada mungkin tak terpikirkan dan tanpa kita sadari berpengaruh dalam proses kehidupan setiap manusia. Alam yang menuntun manusia menjadi dirinya sendiri tanpa mengabaikan realitas di sekelilingnya.
Stephie Kleden-Beetz, mendasarkan cerita-ceritanya dari pengalaman dan perenungan bertemu dengan orang dan sahabat, dibungkus dengan pengetahuan luas yang ia pelajari selama ini. Kutipan percakapan yang ada di beberapa cerita pun dirangkai dengan kalimat bernas penuh makna filosofis. Lebih lanjut, dalam setiap cerita disertai dengan gambar dan foto sesuai dengan tema yang menjadikan buku ini semakin menarik untuk dicermati. Di setiap akhir cerita, penulis yang kini tinggal di Malang, Jawa Timur, ini menyitir kata-kata mutiara dari filsuf dan orang terkenal.
Penulis buku kelahiran Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini, tampak sangat kaya akan ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup. Hal ini tampak dari isi dan tema yang sangat beragam. Seperti, tema sosial politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan teologi.
Lebih dari itu, kakak dari Ignas Kleden melalui buku ini, ingin menyumbangkan dan berbagi pengalaman mengenai perjalanan kehidupan. Ia juga ingin menunjukkan kepada khalayak bahwasannya kehidupan itu indah. Kehidupan akan semakin menarik (indah) ketika kita menyempatkan diri untuk melihat hal-hal kecil yang ada di sekeliling kita. Sebuah pekerjaan yang mungkin selalu kita remehkan.
Ditulis dengan rapi dan tanpa menggurui menjadikan buku ini layak Anda baca, sebagai acuan dalam hidup. Atau setidaknya buku ini akan mengilhami setiap gerak langkah Anda dalam menelusuri lorong kehidupan.
Akhirnya, buku ini menyadarkan betapa yang kecil itu tidak selamanya buruk. Dari hal kecil kita banyak belajar untuk memahami sesuatu yang besar. Seperti Lebah kecil yang mengajarkan filsafat kehidupan kepada manusia.

*)Benni Setiawan, Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar